NAVRAD

Oleh : Ariffanto (Ampley’8)

NIA.P.16.08.172

A.  Pengertian Navigasi

Navigasi berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas Navis; artinya perahu/ kapal sedangkan Ageke berarti mengarahkan , namun kata navigasi tidak dapat berdiri sendiri, misalnya yang berhubungan dengan pesawat terbang, mulanya dinamakan aero navigation berasal dari Avis (burung) dan ageke (mengarahkan) kemudian digabung menjadi air navigation. Kemudian istilah ini disingkat menjadi navigasi.

Di dalam alam bebas kita dituntut untuk memahami/menguasai tentang navigasi, terlebih bila kita sedang melakukan perjalanan di alam bebas kegiatan lain yang menggunakan navigasi ialah pada pesawat terbang, kapal laut, pembalap rally dan lain-lain pasti menggunakan ilmu navigasi.

Navigasi ada beberapa jenis yang penggunaanya disesuaikan dengan tempat dan waktunya yaitu navigasi siang dan navigasi malam.,Adapun jenis-jenis navigasi sebagaimana berikut:

1.    Navigasi darat

2.    Navigasi laut

3.    Navigasi udara.

B.  Fungsi Navigasi

Fungsi dari navigasi darat itu sendiri adalah untuk menentukan tempat lokasi kita baik di medan maupun dipeta, adapun definisi dari fungsi navigasi darat adalah suatu system untuk menentukan kedudukan di   suatu titik/ tempat di permukaan bumi.

C.  Pengenalan dan Orientasi Medan

Navigasi darat adalah suatu pengetahuan/ disiplin ilmu tentang cara-cara untuk menentukan atau mengarahkan suatu perjalanan dari titik pemberangkatan ke titik tujuan dalam segala macam keadaan, baik cuaca ataupun medan dengan aman dan efisien.

Alat-alat yang diginakan dalam navigasi darat adalah: Peta, Kompas, Protector, Altimeter, Alat tulis (busur,penggaris,pensil).

1.    Peta

Peta adalah gambaran permukaan fisik bumi yang di proyeksikan pada bidang datar dengan perbandingan antara keadaan dipeta dan keadaan sebenarnya di lapang/ medan, serta dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya secara visual atau matematis. Peta sendira sebagai alat peraga untuk memberi informasi yang kemudian berkembang sesuai kebutuhan dan penggunaanya.

         

          Macam-macam peta

a.     Peta Topografi

Peta topografi adalah gambar permukaan fisik bumi  yang digambarkan sebagian dalam bidang datar yang di dalamnya terdapat relief bumi dengan perbandingan skala tertentu.

b.    Peta tematik

Peta tematik adalah peta yang digambarkan umtuk tujuan tertentu misalnya peta jalur, peta pembuatan jalan,, peta lapangan terbang dll.

c.     Peta warna

Peta warna adalah petayang menggambarkan permukaan fisik bumi yang digambarkanbidang datar dalam bentuk warna seperti peta atlas dan peta yang ditempelkan pada dinaing kelas.

1.1              Pengenalan peta

Banyak macam peta, namun yang digunakan dalam navigasi darat adalah peta topografi karena peta ini menggambarkan secara proyeksi dari bagian fisik bumi sehingga dapat memperkirakan bentuk sebagian bumi.

Peta topografi memetakan tempat-tempat di permukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi garis-garis yang di sebut dengan kontur.

Dalam menggunakan peta topografi yang perlu di perhatikan ialah kelengkapan peta yang meliputi:

a.     Judul Peta

Judul peta terletak dibagian atas tengah peta, judul peta merupakan lokasi yang ditunjukkab oleh peta yang bersangkutan, judul peta juga menunjukkan arah utara peta.

b.    Keterangan pembuatan peta.

Mengenai instansi pembuatan peta dan tahun pembuatan di cantumkan dikiri bawah peta. Contoh: Missal JICA TOKYO-1977, AMS-1942 dll.

c.     Nomor peta/ shet peta.

Angka yang menunjukkan nomor peta untuk menggabungkan peta dicantumkan disudut kanan peta, contoh: SHEET 54/ XL II- A, SHEET 5020/ II dll.

d.    Karvak

Karvak adalah kotak-kotak bujur sangkar yang tergambar diatas peta dengan ukuran tertentu, apabila karvak pada peta berukuran 2cm X 2cm maka pada medan sesungguhnya berukuran 100.000 X 100.000  dengan sekala 1: 50.000.

e.     Koordinat

Kordinat adalah titik perpotongan antara garis yang melintang dan membujur. Ditunjukkan dengan menggunakan angka, pada sumbu X angka mulai dari kiri ke kanan (menunjukkan garis bujur bumi), sedangkan sumbu Y dimulai dari bawah ke atas (garis lintang bumi)

ada beberapa sistem dalam menentukan titik kordinat dilapang diantaranya ialah sistem empat angka, sistem enam angka, dan system delapan angka.

f.      Skala atau Kadar Peta

Adalah perbandingan jarak mendatar antara dua titik dipeta dan dimedan sebenarnya dalam satuan panjang yang sama. dipeta = jarak dipeta:jarak di medan  contoh 1: 100.000 artinya jika pada peta berjarak I cm maka jarak sesungguhnya ialah 100.000 cm.

g.     Orientasi Arah Utara

Pada navigasi darat terdapat tiga syarat utara yang harus diperhatikan, yaitu:

Utara sebenarnya (true north) US/ TN yaitu utara yang melalui kutub utara dan selatan bumi.

Utara peta (grid north) UP/ GN yaitu utara yang sejajar dengan garis jalan (sumbu Y)

Utara magnetis (magnetis north) UM/ MN yaitu utara yang ditunjukkan jarum kompas.

h.    Garis Kontur

Merupakan metode untuk menunjukkan ketinggian permukaan bumi. Garis kontur merupakan garis yang berbelok-belok tidak teratur, bersifat seperti kurva tertutup dan sambungan dari titik yang memiliki ketinggian yang sama.

Sifat-sifat garis kontur:

1.    Garis ketinggian pertama telah memiliki ketinggian

2.    Garis ketinggian yang lebih rendah akan selalu mengeliling garis yang lebih tinggi

3.    Garis tidak akan pernah berpotong atau bercabang

4.    Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama

5.    Garis yang menjorok kedalam (mendekati puncak) merupakan lembah, dan sebaliknya adalah punggungan.

i.       Legenda peta

Adalah informasi tambahan untuk memudahkan interprestasi peta, baik itu unsur yang dibuat manusia maupun alam, legenda peta yang penting untuk dipahami adalah

1.      Titik ketinggian

2.      Jalan setapak

3.      Garis batas wilayah

4.      Air

5.      Pemukiman

D.  Kompas

Merupakan alat penunjuk arah mata angin yang bekerja berdasarkan medan magnet bumi yang berkedudukan di belahan bumi utara. Karena sifat kemagnetan akan selalu menunjukkan arah kutub magnet tapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk jarum kompas adah utara magnet bumi bukanya arah utara bumi.

a.     Macam-Macam Kompas

Kompas untuk keperluan navigasi dapat dibedakan menurut kegunaan dan cara melihat angka didalam sudutnya. Berdasarkan kegunaanya, ada kompas orientasi, yaitu jenis kompas yang kegunaanya khusus untuk orientasi peta tapi bisa juga digunakan untuk membidik meskipun kurang tepat (kecuali model – model tertentu) missal kompas silva. Kompas bidik yaitu kompas yang kegunaanya untuk menentukan azimuth dengan cara membidik missalnya kompas prisma.

Bagian-bagian kompas:

1.    Badan kompas

2.    Bagian penutup kompas

3.    Jarum magnit

4.    Angka-angka pada lingkaran kompas

5.    Celah bidik/ toreh bidik (untuk kompas bidik)

b.    Cara Menggunakan Kompas

Pada dasarnya cara penggunaan kompas ditekankan pada urutan-urutan, untuk menggunakan kompas dengan benar antara lain:

1) Buka bagian penutup (untuk kompas yang ada bagian penutupnya)

2) Jauhkan kompas dari gangguan lokal dan benda-benda yang mengandung medan magnet

3) Pegang atau letakkan kompas selalu berada pada posisi rata-rata air atau datar

4) Bidik sasaran yang akan dituju dimana celah bidik, garis bidik dan sasaran  satu garis lurus

5) Baca/lihat besarnya bagian sudut dari bagian untuk melihat angka-angka derajat (untuk kompas bidik).

c.     Azimuth dan Beak Azimuth

Azimuth adalah sudut yang  terbentuk antara utara magnet dengan garis sasaran. Beak azimuth adalah sudut kebalikannya dari azimuth, dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Bila sudut < 180 maka beak azimutnya = azimuth + 180

2) Bila sudut > 180 maka beak azimutnya = azimuth – 180

d.    Tehnik Membidik Pada Kompas (kompas siang)

1.  Kompas siang

a)  Buka tutup kompas

b) Tentukan sasaran bidik (sasaran dalam posisi tetap)

c)  Intai melalui visir hingga titik sasaran berhimpit dengan visir

d) Cocokan melalui lubang bidik, lalu lihat angka-angka dibagian bawah untuk mengetahui besar sudut

e)  Tentukan arah kebalikanya (beak azimut)

2.  Kompas Malam

Dalam kompas malam yang perlu diperhatikan adalah peralatan yang diperlukan dan apa saja yang dibutuhkan dalam kompas malam seperti:

-       Senter atu alat penerangan

-       Pisau tebas

-       Anggota team minimal tiga orang, ada yang jadi navigator, sekretaris, dan pioneer

Cara-cara dalam mempergunakan kompas pada malam hari antara lain:

a)  Buka tutup kompas

b) Putar dial atas sesuai dengan sudut sasaran

c)  Kunci tutup pengunci

d) Putar kompas sampai tanda pada dial atas dan dalam kompas berhimpit

e)  Berjalan searah dengan searah sudut yang ditunjukkan

f)   Tentukan arah kebalikanya

3.  Mengatasi Rintangan (melambung)

Apabila pada garis lintasan perjalanan kita terhalang oleh rintangan yang tidak dapat di lewati, maka cara mengatasinya adalah dengan melambung, adapun tehnik melambung adalah sebagai berikut:

a)    Pada awal rintangan (missal titik A) lintasan perjalanan kita belokan kanan atau kiri dengan sudut kompas baru, sudut kompas sebelumnya ditambah atau dikurangi 90 derajat

b)   Ikuti arah lintasan baru sehingga lebar rintangan telah dilalui (hitung panjang lintasan)

c)    Setelah dilalui (missal titik B) kita berjalan lagi dengan sudut awal sampai dengan panjang rintangan telah dilalui

d)   Setelah dilalui (misal titik c) kita kembali berjalan kearah kanan atau kiri dengan menambah atau mengurangi sudut kompas sebesar 90 derajat

e)    Berjalan dengan panjang lintasan yang sama (missal titik d) maka kita berjalan lagi dengan sudut kompas awal

Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Didunia Ini

GOOD LUCK